Kebugaran adalah kondisi seseorang dimana ia sanggup beradaptasi terhadap pembebanan fisik tanpa menimbulkan kelelahan berlebihan.
Kebugaran bisa diukur dari kemampuan seseorang mengambil oksigen dari atmosfer ke dalam paru-paru dan kemudian darah, dan kemudian memompanya melalui jantung ke otot (dinyatakan sebagai VO2 Max, ml/kg.mnt)
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kebugaran
Keturunan. Berdasarkan penelitian Malina dan Bouchard (1991) diketahui bahwa keturunan bertanggung jawab atas 25% - 40% perbedaan tingkat kebugaran.
Jenis Kelamin. Tingkat kebugaran laki-laki dan perempuan sebelum usia puber adalah sama. Namun setelah puber laki-laki cenderung lebih bugar daripada perempuan. Ini karena laki-laki memiliki jumlah hemoglobin dan besar otot yang lebih daripada yang dimiliki perempuan. Selain itu, perempuan cenderung memiliki kandungan lemak yang lebih banyak pada tubuhnya dibandingkan dengan laki-laki.
Usia. Pada usia aktif, seseorang bisa mengalami penurunan tingkat kebugaran 4% - 5%. Sementara itu pada usia yang sudah tidak aktif, seseorang bisa mengalami penurunan tingkat kebugaran 8% - 10%. Jadi seseorang yang berada pada usia aktif lebih bugar daripada mereka yang berada pada usia tidak aktif.
Lemak. Kadar lemak yang meningkat akan menurunkan tingkat kebugaran. Lemak yang menumpuk di otot dan jaringan akan mengganngu peredaran darah yang mengantarkan oksigen. Oksigen berperan mengoksidari karbohidrat dan lemak menjadi energi yang kita perlukan untuk beraktivitas.
Aktivitas Fisik. Orang yang berolahraga secara teratur akan memilki kebugaran yang lebih baik daripada mereka yang tidak berolahraga.
Nah, kalau soal keturunan, jenis kelamin, dan usia itu adalah faktor tak bisa kita ubah. Akan tetapi kita masih bisa mengendalikan faktor lemak dan aktivitas fisik. Jadi mulai sekarang perhatikan kadar lemak tubuh kita dan mulailah berolahraga secara teratur agar kita bisa menjaga kebugaran tubuh kita.
ada beberapa faktor yang mempengaruhi tingkat kebugaran seseorang. Salah satunya adalah aktivitas fisik. Nah, kali ini kita akan membahas olahraga sebagai aktivitas yang dapat meningkatkan kebugaran.
Bugar dengan Berolahraga
Masih ingat kan, bugar adalah kondisi seseorang dimana ia sanggup beradaptasi terhadap pembebanan fisik tanpa menimbulkan kelelahan yang berlebihan. Kalau membicarakan tema ini, aku selalu teringat pada satu peristiwa semasa SMP dulu. Suatu ketika, bu Naim, Guru Fisika kami, tidak hadir karena sakit. Kami pun menelepon beliau, memberitahukan bahwa sepulang sekolah kami akan silaturahim ke tempatnya. Berbekal alamat yang kami dapat dari yellowpages dan ancer-ancer beliau, kami pun berangkat.
Naik apa ya? Berhubung temanku membawa sepeda maka kami pun berangkat berdua dengan menaiki sepeda. Temanku memboncengkanku mulai dari sekolah (di Gondangrejo-Manahan) sampai ke Pasar Nusukan. Selanjutnya gantian, aku memboncengkan temanku mulai dari Pasar Nusukan sampai ke tujuan. Dekat sih, rumah guruku itu di perumahan yang letaknya di sebelah barat Palang Joglo. Meski dekat, nafasku itu lho, sampai ngos-ngosan ... Aku memang tidak biasa bersepeda, aku biasanya pergi-pulang sekolah naik bis atau dibonceng motor Bapak. Eh .. sampai di rumah, aku capeeeeek .. banget. Malamnya, aku nggak bisa tidur, badanku capek, lebih-lebih kakiku. Kakiku njarem. Nah .. ini adalah contoh buruk akibat tingkat kebugaran tubuh yang rendah. Nggak pernah olahraga sih,
(Olahraganya cuma seminggu sekali pas pelajaran olahraga aja, hehe ..)
http://emakhoirotunnisa.blogspot.com/2011/05/menjaga-kebugaran-2.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar