Sabtu, 21 Mei 2011

Yoyoh Yusroh, Sang Permata Itu Telah Pergi

Kemarin pagi, sebelum berangkat mengisi training, kami dikejutkan dengan sebuah SMS. SMS itu memberitakan bahwa ustadzah Yoyoh Yusroh meninggal dunia dalam kecelakaan di Cirebon sesudah menghadiri acara wisuda putranya di UGM.

Kematian memang bisa datang kapan saja. Dan dengan cara apa saja. Namun kematian seseorang yang telah mengukir sejarah hidupnya dengan kebaikan, memenuhi hari-harinya dengan kontribusi kepada sesama, jelas membuat banyak orang kehilangan. Bukan hanya kami yang kehilangan beliau, tetapi seluruh ikhwah. “Bahkan seluruh bangsa Indonesia,” kata Tantowi Yahya di lokasi persemayaman almarhumah.

Kebiasaan Yoyoh Yusroh yang suka menolong, meninggalkan rasa kehilangan yang besar dalam jiwa banyak orang. Dan selayaknya, para dai –khususnya daiyah- meneladani sifat itu. Salah seorang yang kehilangan adalah temannya sesama anggota DPR. Meskipun berasal dari fraksi yang berbeda, Yoyoh Yusroh merelakan waktunya untuk menemani dan “mengobati” ibu ini dalam sebuah perjalanan tugas kedinasan. Ketulusannya menjadi sahabat dan merawat selama ibu ini sakit, meninggalkan kesan yang mendalam baginya. Bukan hanya ibu ini akhirnya menjadi lebih dekat dengan Yoyoh Yusroh seorang, namun ia juga menjadi lebih dekat dengan dakwah. Begitulah. Ketika pesona Islam bertemu dengan pesona muslim, maka orang yang berada di dekatnya akan merasakan betapa indahnya dakwah. Mereka mendapati bahwa dakwah bukan hanya bahasa langit, namun juga kepedulian dan solusi yang membumi.

Yoyoh Yusroh juga seorang ibu yang luar biasa. Suatu hari ketika ia mengisi sebuah seminar, ia membawa serta anaknya yang kedu belas. Saat itu anaknya masih berjumlah dua belas. Seorang panitia bertanya, “Ini putranya yang terakhir ya, Bu?”. “Bukan”, jawab Yoyoh Yusroh, “ini yang kedua belas.” Subhaanallah… ternyata paradigma dan keinginannya menjadi ibu membuatnya tidak membatasi bahwa putra saat ini adalah putra terakhir. Dan benar, setelah itu putra ketiga belas beliau lahir.

Di masa sekarang, banyak ibu yang merasa sangat direpotkan oleh kehadiran anak. Jangankan dua belas atau tiga belas anak, satu atau dua anak saja sudah membuat banyak ibu kewalahan dan hari-harinya penuh keluhan. Bahkan ada juga ibu yang baru melahirkan satu orang anak sudah merasa amat tersiksa lalu ia tidak mau lagi melahirkan untuk yang kedua. “Melahirkannya sakit setengah mati, membesarkannya merepotkan sekali,” itu alasannya. Namun tidak demikian dengan ibu yang satu ini. Yoyoh Yusroh bukan saja “menikmati” melahirkan buah hatinya, namun juga dengan penuh cinta membesarkan dan mendidik mereka. Tiga belas anak yang tumbuh menjadi shalih-shalihah adalah prestasi besar yang tidak dimiliki oleh sembarang orang.

Banyak perempuan yang berhenti belajar , membaca dan meningkatkan kualitas diri dengan alasan waktunya sudah habis untuk mengasuh dan membesarkan anak. Padahal anaknya hanya dua atau tiga orang. Yoyoh Yusroh, dengan belasan anak tetap memiliki semangat belajar yang luar biasa dan tidak pernah berhenti mengembangkan diri. Ketika bertemu Yusuf Qardhawi, Yoyoh Yusroh ditanya tentang berapa banyak hafalan Qur’an-nya. Menjawab sekian juz, belum sampai seluruhnya dihafal, Yoyoh Yusroh ditegur oleh Yusuf Qardhawi. Ia jadi malu. Namun bersamaan dengan itu, semangatnya untuk menghafalkan Al-Qur’an juga meningkatkan tarbiyah dzatiyah menjadi semakin membara.

Menjadi daiyah, ibu yang baik, sekaligus terus mengembangkan diri ternyata tidak cukup bagi salah satu pendiri partai dakwah ini. Tampaknya, ia memiliki semua mata air kecemerlangan yang ditulis Anis Matta dalam bukunya. Termasuk mata air kecemerlangan yang ketujuh: kontribusi. Maka dalam hidupnya, Yoyoh Yusroh menebar kemanfaatan dan kontribusi bagi sesama. “Kontribusi itu dapat kita berikan pada wilayah pemikiran, atau wilayah profesionalisme, atau wilayah kepemimpinan, atau wilayah finansial, atau wilayah lainnya.” Kata Anis Matta. “Namun,” lanjutnya, “kontribusi apapun yang hendak kita berikan, sebaiknya memenuhi dua syarat: memenuhi kebutuhan masyarakat kita dan dibangun dari kompetensi inti kita.”

Sejalan dengan teori itulah kemudian kontribusi Yoyoh Yusroh menjadi “monumental.” Ia bukan memberikan kontribusi yang biasa-biasa saja, namun kontribusi yang membekas di hati banyak orang. Sekaligus diingat dalam rentang waktu yang panjang. Maka tidak heran jika ia mendapatkan banyak penghargaan. Diantaranya adalah International Muslim Women Union (IMWU) tahun 2000, Mubaligh National dari Departemen Agama Pusat tahun 2001, dan International Muslim Women Union (IMWU) tahun 2003.

Tidak berlebihan jika kita sebut Yoyoh Yusroh adalah permata. Permata dalam dakwah ini sekaligus permata bagi bangsa ini. Dan kini, permata itu telah pergi. Kita mendoakan sang permata agar ia pergi bersama ridha Ilahi, mendapatkan maghfirah-Nya, serta ditinggikan derajatnya dengan memperoleh surga. Dan kita pun mengazamkan diri, bahwa kita belajar darinya, meneladani kebaikan-kebaikannya, dan berupaya pula menjadi permata berikutnya. Allaahumma aamiin. [Muchlisin]

http://muchlisin.blogspot.com/2011/05/yoyoh-yusroh-sang-permata-itu-telah.html

Kesaksian-Kesaksian..... dari ust Hilmi hingga detik.com (in memoriam, Yoyoh Yusroh)

Usai mensholatkan jenazah (alm) Yoyoh Yusroh, Ust. Hilmi Aminuddin (Ketua Majlis Syuro DPP PKS) menceritakan kisah hidup bunda Yoyoh. Terbata-bata. Sembab. Ust Hilmi bertutur:

“Saya kenal sejak pertengahan 80-an, saat beliau masih mahasiswi IAIN Ciputat. Tak hanya mendengarkan ceramah, Yoyoh komitmen untuk ikut dalam gerakan dakwah. Dia tak hanya mendengar tapi berbuat.”

“Ketika saya dipenjara Soeharto Orba 2 tahun, dia sabar terus dakwah. Keluar penjara, saya dilapori perkembangan dakwah dari beliau.”

"Suatu saat ketika sudah siap untuk menikah Yoyoh meminta dicarikan. Yoyoh bilang "yang menjadi suami saya adalah yang dipilih oleh jama'ah dan da'wah."

“Kehilangan Yoyoh adalah kehilangan bagi dakwah internasional. Saya dapat ucapan takziah dari seluruh dunia. Dari jalur Gaza, mujahidin Palestina semua berdoa utk almarhumah. Pasukan perdamaian TNI di Darfur Sudan juga kirim takziah.”

(Yoyoh menjadi anggota dewan 3 periode sejak 1999. Pernah di komisi pendidikan, agama, terakhir di Komisi I (militer dan internasonal). Yoyoh berhasil menembus blokade Israel dan membawa bantuan masyarakat Indonesia ke jalur Gaza dan membantu buat rumah sakit di Gaza. Begitu pula di Sudan dengan misi perdamaian.)


....

Tak hanya anggota fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) saja yang merasa kehilangan sosok almarhumah Yoyoh Yusroh. Anggota Partai Demokrat Ruhut Sitompul juga mengatakan sangat kehilangan atas kepergian wanita yang dikenal bersahaja tersebut.

“Orang baik memang selalu cepat dipanggil,” ujarnya saat ditemui di rumah duka, di Komplek DPR, Kalibata, Sabtu (21/5).

Menurutnya, Yoyoh adalah sosok yang sangat bersahaja. Ia juga dikenal mudah bergaul dengan siapa saja. Tak hanya kerap memperhatikan kinerja anggota fraksinya saja, Yoyoh juga sering memberikan motivasi pada fraksi lain.

“Orangnya sangat familiar. Di DPR juga ia bergaul dengan semua,” tambah Ruhut.

Pria kelahiran Medan tersebut juga menuturkan Yoyoh yang memiliki 13 anak juga berhasil dalam mendidikan putra putrinya. Ia menilai, semua anak dari Yoyoh merupakan sosok yang berhasil. (Republika)

....

Cerdas, Santun dan Rendag Hati. Inilah penilaian Tantowi Yahya ketika menggambarkan sosok Yoyoh Yusroh. Sebagai sesama anggota komisi I DPR RI yang membidangi masalah internasional, anggota dari fraksi Golkar itu sangat mengagumi Yoyoh.

Ditemui di lokasi persemayaman almarhumah, di komplek perumahan DPR, Kalibata, Jakarta Selatan, Tantowi mengaku sangat terkesan dengan sosok almarhumah. “Beliau adalah sosok yang sederhana, bersahaja, dan cerdas.”

Menurut Tantowi tidak ada sifat–sifat sirik dan benci yang biasa dimiliki oleh seorang politisi terhadap temannya dalam satu komisi. “Bagi bu Yoyoh, tidak ada kompetisi dalam teman sesama anggota satu komisi,” Hal ini diketahui Tantowi setelah bergaul dan bekerja cukup lama dengan ibu tiga belas anak tersebut. “Selain itu, beliau juga bukan orang yang pelit pujian. Kalau ada orang yang bertanya dan pertanyaan tersebut bagus, maka beliau langsung memujinya.”

Tantowi juga menambahkan, sebagai orang yang terhitung baru di dalam komisi I DPR RI, Yoyoh termasuk orang yang mudah beradaptasi dengan tugas pokok dan teman sesama anggota komis. “Padahal tugas pokok komisi I dan komisi VIII tempat beliau semula sangat berbeda,” ujarnya.

Menurut Tantowi, tidak hanya PKS saja yang kehilangan sosok wanita yang meninggal pada usia 49 tahun itu, tapi juga seluruh bangsa Indonesia. Almarhumah juga dinilai sebagai sosok yang sangat fokus terhadap isu Timur Tengah dan ketenagakerjaan. “Kalau untuk Timur Tengah, beliau sangat fokus terutama pada isu Palestina,”. Sedangkan untuk isu ketenagakerjaan, Tantowi menilai kepedulian Yoyoh disebabkan karena banyaknya jumlah Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di luar negeri. (Republika)

....

"Kalau kita pernah ngobrol dg ustadzah Yoyoh Yusroh mk pasti kita akan merasakan semangat dakwah yg begitu menyala-nyala. insya Allah nyala semangat beliau akan terus diwarisi oleh mujahidah2 dakwah lain, termasuk yg blm lahir. selamat jalan, mujahidah yg istiqamah.. (Abdul Wahid Surhim, Kaderisasi DPP)

...

48 jam sebelum wafat, Ustadzah Yoyoh Yusroh sms pada seorang sahabatnya:
"Ya Rabb, aku sedang memikirkan bagaimana posisiku kelak di akhirat.... Mungkinkah aku brdampingan dg Khadijah ummul mukminin, atau Aisyah yang hafal 3500 hadits atau Ummu Sulaim yang sabar, atau Asma’ yg pandai menyiapkan kendaraan perang suami dan menyemangati putranya utk jihad. Ya rabb, tolong beri kekuatan agar bs berbincang dg mereka kelak di taman firdaus."

Ini sms #Bunda Yoyoh 48 jam sblm wafat.

"Dan saya bersaksi, ia adalah salah satu hambaMu yang paling hamba, ya Rabb. Sungguh, saya tak pernah mengenal muslimah lain di negeri ini yang hidupnya lebih produktif dan efektif daripada beliau. Semoga Engkau memberi beliau tempat terbaik dan terindah di sisiNya. Amin." (Helvy Tiana Rosa)

....

"Ya Allah ya Rabb, Sy aboebakar alhabsyi bersaksi bahwa ustadzah yoyoh yusroh adalah min ahlilkhoir dan seorang mujahidah daiyah." (Aboe Bakar Al-Habsy, aleg PKS DPR RI)

....

"Ya ALLAAH dg segala kelemahanku aku bersaksi bhw ustzh Yoyoh adalah Da'I n Mujahidah, ikhlas berjuang, rendah hati n jauh dari riya n sum'ah." (Nabiel Al-Musawa, aleg PKS DPR RI)

....

Enam tahun yang lalu saya dan istri bertemu seorang ibu yang baik hati dalam penerbangan b.aceh-medan, beliau menyapa kami "kalian pengantin baru kan?" Saya dan istri mengangguk tersenyum malu tidak menyangka ada yang mengenal kami berdua sebagai pengantin baru. Beliau bertanya lagi "kalian relawan tsunami Aceh kan?". "Betul Bu". Saya pun semakin bingung kok beliau banyak tahu tentang kami. Beliau memperkanalkan diri "Saya Ibu Yoyoh". Masya Allah seorang tokoh muslimah dari PKS begitu akrab menyapa kami. Itulah awal kami mengenal beliau. Hari ini Bu Yoyoh sudah kembali ke pangkuan ilahi, Innalillahi wa inna ilaihi Rajiun. (Wahyu de Mattawang)

....


Salim A Fillah (twit):

• Hanya berkesempatan beberapa kali jumpa Bunda Yoyoh, saya selalu berada dalam perasaan antara takjub & malu. Satu saat, sebelum suatu acara di mana #Bunda #Yoyoh & P' Budi Dharmawan menjadi pembicara serta saya sebagai moderatornya;

• Di belakang panggung tersaksikan suami-isteri itu bergandengtangan, saling bertatap sambil tersenyum, & saling menyimak-ulang hafalan Al Quran! MasyaaLlh.

• Saya bertanya, berapa Juz masing-masing mereka membaca Al Quran seharinya? Kata Bunda Yoyoh, "Sangat kurang dibanding apa yang harus kami penuhi selayaknya. Hanya 3 Juz."

• Saya: "Bukannya P' Budi & Bunda Yoyoh sibuk sekali, bagaimana bisa menyempatkan sebanyak itu?"

• "Justru karena sibuk & banyak hadapi aneka persoalan serta begitu beragam manusia, maka HARUS memperbanyak Al Quran", kata Bunda Yoyoh.

• Saya juga ingat, P' Budi kalau memanggil Bunda Yoyoh, "Istriku, Cintaku, Kasihku, Sayangku, Yoyoh yang Shalihah!", pun di forum itu.

• Saya bertanya, bagaimana kiat mendidik 13 putra dengan kesibukan seperti Bunda Yoyoh? Jawab beliau; "Mereka milik Allah, kami hanya dititipi. Kami selalu mohon bantuan Pemiliknya untuk menjaga mereka, mendoakan kebaikan di manapun berada. Selebihnya seperti dalam QS An Nisaa' ayat 9, cara membesarkan anak adalah dengan mewujudkan taqwa dalam 'amal & jujur dalam kata."

....

"Sungguh elok Allah berikan kematian beliau. Tdk saja dalam ta'at dlm ibadah, tetapi ta'at kpd manhaj dan jama'ah. Sungguh beruntunglah duhai Bunda." (Irwan Dahlan)

....

"ya ALLAH...jadikan anakku mewarisi keperibadiannya...(ibu yoyoh) amiiin....semoga ALLAH mengganti1000 orang seperti beliau untuk PKS....AMIIN." (Akhmad Kholil)

....

Kesaksian wartawan detik.com (Ramadhian Fadillah) sbgmn dimuat di detik.com:

Dalam tes uji kelayakan calon Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono, seorang anggota FPKS meminta agar Panglima TNI memperbolehkan wanita TNI boleh berjilbab. Hal ini sudah diterapkan di Aceh, dan tidak menjadi masalah.

"Kalau bisa wanita bisa berpakaian sesuai aturan agama. Ini tidak akan mengganggu tugasnya," katanya saat itu.

Wanita itu anggota FPKS, Yoyoh Yusroh.

Penulis ingat itu pertama kali penulis berkenalan dengan beliau. Beberapa hari kemudian penulis ditugaskan kantor untuk meliput rombongan Viva Palestina yang akan tergabung dalam Lifeline 5. Kebetulan Ibu Yoyoh memimpin rombongan Viva Palestina dari Indonesia. (Bu Yoyoh berhasil menembus Gaza, sedang penulis tidak berhasil dan kembali ke Jkt)

Penulis bertemu terakhir dengan Ibu Yoyoh saat diundang harian Republika. Beliau mengajak seluruh rombongan untuk bertemu. Dia bercerita bagaimana kondisi di Gaza, semangat orang-orangnya dan optimisme mereka menjalani hidup. Beliau juga bercerita pria-pria berwajah teduh yang menyerahkan hidupnya untuk mempertahankan Palestina. Menjadi Jundullah atau tentara Allah.

Penulis duduk di pojok. Menunduk, menahan air mata mendengar beliau dengan semangat menceritakan itu semua.

Ibu Yoyoh bilang, dia masih ingin kembali ke Palestina. Melakukan tindakan kemanusiaan di sana. Tapi Allah rupanya berkehendak lain. Beliau meninggal saat kecelakaan dini hari tadi.

Hari ini, PKS kehilangan tokoh terbaiknya. Umat Islam di Indonesia juga kehilangan seorang pejuangnya.

Dan samar, entah dari mana penulis mendengar sebuah lagu.. We will not go down in the night without the fight, we will not go down in Gaza tonight..

Selamat jalan Ibu Yoyoh..

pkspiyungan.blogspot.com

Ijinkan saya berbagi kekaguman ttg Bunda...

Twit dari @RidlwanJogja:

Ijinkan saya berbagi kekaguman pada figur Ibunda Yoyoh Yusroh yg syahid tadi pagi.


1. Saya menemui bu Yoyoh di kampus IIQ, Ciputat untuk buat profil beliau. “Jam 7 pagi tepat ya, saya jam 8 mengajar” ujar #Bunda saat janjian.

2. Kampus masih sepi. Hanya #Bunda dan seorang staf yang sudah datang.”Sudah sarapan belum” sapa beliau ramah.

3. Belum lagi dimulai wawancara, #Bunda sudah menebak : “ini terkait bu Diana yang mau nikah dengan ustad Dayat bukan?“ lalu tersenyum.

4. Bu Yoyoh adalah guru mengaji ibu Diana A Thalib istri Hidayat NW. Beliau yang “mengenalkan” Diana dengan Hidayat. #Bunda

5. Di lingkungan PKS, #Bunda memang dikenal sebagai konsultan ahli pernikahan. Bukan teori tapi karena prakteknya yang hebat.

6. #Bunda menikah dengan ustad Budi Darmawan, dikaruniai 13 anak, 9 putra, 4 perempuan.

7. Penerima penghargaan International Muslim Women Union 2003 itu menganggap semua anaknya istimewa. #Bunda

8. Putra sulungnya lahir pada 20 Desember 1985. Diberi nama Ahmad Umar Al Faruq. @bangumar. Yang paling bungsu sekarang umur 8 tahun. #Bunda

9. Anak kedua A Izza Jundana, kuliah di International University, Sarajevo,Bosnia. @aizzajundana. #Bunda

10. Putri ketiga, Asmah Karimah, kuliah di Fakultas Pertanian UGM. Kabarnya #Bunda wafat usai datang ke wisuda mbak Asmah ini.

11. Putra keempat, Huda Robbani lahir Oktober 1990. Mas Huda ini jago renang. #Bunda

12. Putra kelima, Shalahuddin Al Ayubi, Seperti nama panglima Islam.. Dia lahir 13 April 1992.#Bunda

13. Putra keenam sampai kedelapan menimba ilmu di pesantren. Masing-masing Jakfar Athoyar (lahir Maret 1993) di Gontor.#Bunda

14. Salma Salimah lahir April 1994, nyantri di Ponpes Assyifa, Subang Jawa Barat.#Bunda

15. Lalu, Muhammad Ayyasy lahir 13 April 1996 di Ponpes Al Hikmah. "Alhamdulillah, Ayyasy ini sudah hafal Quran 30 juz,”kata #Bunda.

16. Putra kesembilan Walid Ghazin, lahir Juli 1997. Putra kesepuluh Adil Gholib lahir September 1998.#Bunda

17. Putra kesebelas Abdulah Aminuddin, lahir 16 Januari 2000. Putri kedua belas Helma Hamimah lahir Juli 2001.#Bunda

18. "Si bungsu Rahma itu juga sudah bisa mandiri, tidak manja," kata Yoyoh. Rahma Rahimah, putri ragilnya lahir Januari 2003.#Bunda

19. Apa tidak repot mengurusi banyak anak? Yoyoh tersenyum. "Alhamdulillah banyak anak justru meringankan kita”. #Bunda

20. Yoyoh mengakui, dengan aktivitasnya yang padat, intensitas fisik menemani anak-anaknya tidak maksimal.#Bunda

21. “Tapi, yang penting sejak kecil tanamkan kesadaran berprestasi," ujar #Bunda. Dengan begitu anak mandiri.

22. Yoyoh juga selalu berbagi peran dengan sang suami. Budi Dharmawan usianya lebih tua satu tahun dari Yoyoh (lahir 17 April 1961).#Bunda

23. Budi juga sangat dikenal di kalangan kader PKS. Dia termasuk salah seorang pencetus kata "Sejahtera" saat PKS ganti nama. #Bunda

24. "Dalam membina rumah tangga, yang penting prinsipnya saling memberi.#Bunda

25. Tidak ada yang superordinat atau subordinat antara laki-laki dan wanita. Sejak awal menikah komitmen itu harus ada," ujar #Bunda.

26. “Laki dan wanita punya keistimewaan. Pria sering berpikir rasional dan analitis. Sedangkan perempuan condong menggunakan perasaan.#Bunda

27. Misalnya anaknya menangis tengah malam. Bapak capek dan besok harus kerja pagi. Maka bapak akan bilang jangan nangis ! ayo tidur.#Bunda

28. Anak tidak diam, justru nangisnya lebih keras," ujar pendiri organisasi Persaudaraan Muslimah (Salimah) itu.#Bunda

29. Sebaliknya, kaum ibu gunakan hati. "Anak diangkat dari ranjang. Dipeluk, dibelai, dicium, tak lama biasanya tidur lagi," kata #Bunda.

30. “Istilahnya, kalau ibu bisa menggendong anak dua jam, bapak biasanya tak betah lebih dari dua menit," ujar Yoyoh lantas tersenyum.#Bunda

31. Anggota Majelis Pertimbangan Partai PKS itu mengaku prihatin dengan maraknya kasus-kasus kekerasan dalam rumah tangga. #Bunda

32. Untungnya, itu delik aduan,bukan delik umum. Kalau delik umum, siapa saja yang lihat dan dengar pertengkaran bisa lapor ke polisi.#Bunda

33. “Kalau itu terjadi, bisa ada perceraian masal di Indonesia," kata Yoyoh.#Bunda.

34.Dg kondisi perempuan seperti itu, Yoyoh rindu perubahan. Selain aktif di DPR, Yoyoh rajin turun langsung ke daerah-daerah. #Bunda

35. “Sebagai prajurit partai, saya siap ditugaskan di mana pun," kata Yoyoh. Nadanya kali ini tegas. Stafnya bilang Yoyoh kerja 19 jam. #Bunda

36. Anggota Dewan Pakar ICMI itu optimistis peran perempuan dalam kancah politik Indonesia semakin diperhitungkan.#Bunda

37. Kalau ada sentuhan wanita, insya Allah politik jadi lebih indah, lebih santun, lebih damai kata Yoyoh. #Bunda

38. “Seperti masjid jika diurusi oleh ibu-ibu, akan lebih wangi, harum dan bersih," kata Yoyoh.#Bunda

39. Tadi pagi, jam 3.30 #Bunda tersenyum.

40. Ruhnya dicabut malaikat dengan perantaraan kecelakaan. Sugeng tindak #Bunda, doa kami terhatur. Selamat menikmati Jannatul Firdaus …

*)dikutip dari http://twitter.com/#!/ridlwanjogja
dan pkspiyungan.blogspot.com

Jumat, 20 Mei 2011

twitter ustadzah yoyoh mulai tanggal 22mar-7mei 2011

Otw menuju Tangerang rakor aleg pusat dan daerah...
22 Mar

Kalibata-Tangrg, sperti jeddah- syria, sdh 2 jam belm nyampe, macet...cet
22 Mar

Depan, kiri, kanan, puluhan merek mobil, mmg negri ini pasr potnsial, tapi sayang...
22 Mar

Mau belajar ICT, frontpagenya gak ada, halah..
28 Mar

Ya robb, aku baru menabung di rekeningmu pkn lalu, keuntungannya sdh aku terima hari ini berlipat ganda...
31 Mar

Kullu ma qodarollahu khair....aku tdk dpt tiket ke jddh kemarin, smg hari ini ok...
31 Mar

Mampir dulu ke ummu Habibah, jenguk emak, cucu dan santri2, dpt flight sore, hikmahnya di upgrade ke bisnis harga ttp ekonomi
31 Mar

Assalamualaikum...BB nya baru dtg dr Jordan, alhamdulillah,, atas jasa baik pak Dubes, jazakallah....
18 Apr

Negri yg banyak menyimpan histori, dr ashabul kahfi, laut mati, petra, bentg shalahddn Al ayyubi sampi TKW dan TKI
18 Apr

Dari laut mati kita bisa memandang Ramallah di seberang sana, rasanya ingin berenang kesana jenguk saudara yg sdg menderita
18 Apr

Subhanallah muslim Rusia saat ini mencapai 18% dari 147 jt jmlh penduduk
4 May

Di Moskow sdh ada idzin prinsif dr wali kota tuk membngun 12 mesjid, saat ini ada 7000 mesjid
4 May

Sebelum thn 1991 hanya ada 100 mesjid, snggh perkembngn yg Luar biasa stlh soviet hancur...
4 May

Ada satu mesjid yg di buka bung Karno saat kunjungan ke Pietersburgh thn 1956, yg sbmnya slma 40 thn menjadi gudang...
4 May

Mufti Rusia; saat kami berkunjung ke indnsia kami ziarah ke mkm bng Karno, sbg rasa syukur kami atas jasa beliau
4 May

A bersyukur bisa mndgr adzan setiap waktu sholat, smg sll bersegera ke mesjid saat panggilan indah berkumandang...
4 May

@jsattaubah, jazakallah atas partisipasinya, afwan mudah2an masayarakat faham ya....
7 May

Desa Palasari Legok, kab Tangerang, bagai naik perahu di darat...
7 May

Tanya ummi yang terakhir pada kami: sudah baca surah al kahfi? @salimafillah http://yfrog.com/h6xzlsj
4 hours ago

profil ustadazah yoyoh yusro spdi versi anggota legislatif

Tempat Lahir: Tangerang

Tgl Lahir: 14-11-1962

Agama: Islam

Riwayat Pendidikan:

1. STAI AlQudwah
2. IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta, tahun 1982
3. PGAN Atas Pondok Pinang Jakarta, tahun 1979
4. PGAN Pertama Tangerang, tahun 1979
5. SDN Jurumudi II, tahun 1972

Riwayat Pekerjaan:

1. Guru agama SMU Bahagia tahun 1983-1984
2. Wakil Direktur Taman Qur an Robbi Rodhiyya tahun 1989-1991
3. Dosen Lembaga Studi Islam Al Hikmah tahun 1991-1997
4. Dosen Institut Pemberdayaan Perempuan (IPP) tahun 2001
5. Dosen Pendidikan Guru TK Islam Nurul Fikri tahun 2003
6. Pembimbing Utama biro Perjalanan Haji PT Madani tahun 2002-sekarang
7. anggota DPR/MPR RI tahun 1999-2004, Komisi VII
8. anggota DPR/MPR RI tahun 2004-2009, Komisi VIII
9. Anggota Dewan Pakar ICMI Tahun 2005-2010, bidang Pemberdayaan Perempuan, Anak dan Lansia

Tanda Jasa:

1. International Muslim Women Union (IMWU) tahun 2000
2. International Muslim Women Union (IMWU) tahun 2003
3. Mubaligh National dari Departemen Agama Pusat tahun 2001


Sosoknya memang sangat sederhana dan bersahaja, keberadaannya telah memberi nuansa baru di ruang rapat Komisi VIII DPR. dia merupakan salah satu dari ke-4 orang pimpinan Komisi VIII DPR yang membidangi masalah agama, sosial dan pemberdayaan perempuan. Menurutnya,keberadaannya DPR merupakan suatu amanah yang sangat berat.


"kedudukan saya di DPR adalah merupakan amanah, prinsip kami di DPR bukan sekedar untuk kepentingan pribadi, namun keberadaan di DPR untuk berkontribusi melalui anggaran, legislasi aturan supervisi dan DPR juga kita jadikan suatu mimbar da wah dan sebuah universitas untuk menimbah ilmu,"kata ibu dari 13 orang putra/putri ini.


Yoyoh Yusro merupakan perempuan yang sangat getol berorganisasi bahkan semenjak masih remaja, dirinya sudah aktif mengikuti organisasi seperti pelajar islam Indonesia, tahun 1980an, bahkan juga pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia.

Menurut Yoyoh keaktifannya di sejumlah organisasi dan LSM dilakukan semata-mata untuk menegakkan amar ma ruf nahi munkar.


"hal yang terpenting untuk menegakkan amar ma ruf ini adalah dengan memberikan contoh secara nyata serta melakukan pendekatan secara persuaif sehingga tidak menimbulkan rasa antipati dari orang lain,"paparnya.


disamping amar ma ruf nahi munkar,mengenai money politikpun dirinya tidak bergeming. "waktu itu saya kunker ke Jabar guna meninjau proyek-proyek pemerintah yang terkait dengan Komisi VIII. mereka saat presentasi mengatakan kekurangan dana. tetapi pulangnya mereka mengajak makan di tempat yang sangat representatif. dan di bandara kita diberi amplop. Saya tanya ini untuk apa, Pak? dia bilang sebagai tanda cinta karena biu sudah meluangkan waktu menengok proyek kami. langsung saya jawab lo, katanya bapak kekurangan dana tetapi kok masih memberikan kepada kami. Kami ini sudah berkecukupan, pak. akhirnya setelah berdebat cukup lama. uang itu saya sumbangkan kembali ke lembaga mereka dan saya minta kwitansi agar tidak terjadi kesalahpahaman,"kata Yoyoh.


Yoyoh mengatakan menjadi suatu suara yang minor memang sangat berat, namun menurutnya bagaimana cara kita mengkomunikasikan dengan teman-teman lainnya, bukankah kita ingin menjadikan DPR menjadi suatu lembaga yang bersih dan benar-benar pembela rakyat. "jadi menurut saya harus kita mulai dari masing-masing anggota bahwa kita tidak hanya dipantau oleh konstituen tapi juga oleh yang diatas-sang pencipta dengan pemikiran seperti ini kita bisa menjadi lebih bertanggung jawab,"tandasnya.



Komunikasi dialogis

Perempuan yang memiliki 13 orang putra/putri ini, mengatakan mendidik anak itu harus dengan metode yang tepat karena masing-masing anak memiliki banyak keistimewaan masing-masing. Yoyoh menuturkan dirinya menggunakan metode komunikasi dialogis untuk mengembangkan dan menumbuhkan potensi dari masing-masing anak. "saya akan berusaha menjelaskan kesibukkan saya dengan bahasa-bahasa yang mudah dimengerti, jika mereka bertanya ngapain saja sih Ummi keluar rumah terus? saya jawab bahwa saya mmengajak mereka berda wah, mengajak mereka solat, berbuat baik dan mengajak mereka supaya tidak berantem,"katanya.


permasalahan prinsip pendelegasian tugas kepada anak juga menjadi perhatian yang besar dari seorang Yoyoh Yusro. "anak pertama bertugas ke anak nomor 5, anak nomor 2 bertanggung jawab pada anak no.6, anak nomor 3 bertanggung jawab pada anak no.7 demikian seterusnya,"kata Yoyoh.


Ketegasan juga menjadi prinsip utama kunci keberhasilan dalam mendidik anak. "kalau Ramadhan saya tegas katakan, TV off, saya lebih suka mereka naik sepeda sampai berkeringat daripada duduk diam didepan TV. saya mengikuti cara sahabat nabi dalam mendidik anaknya, jadi waktu ramadhan adalah waktu untuk berkonsentrasi kepada Al-qur an,"tegas Yoyoh, disamping itu, Yoyoh juga menerapkan prinsip keterbukaan antara orangtua maupun anak-anak.
http://www.dpr.go.id/id/profil/23/-Yoyoh-Yusroh,-S.Pdi

profil ustadzah yoyoh yusroh

Anggota Komisi I DPR Yoyoh Yusroh meninggal dunia. Politisi PKS tersebut menghembuskan nafas terakhir setelah mengalami kecelakaan di Cirebon, Jawa Barat. Innalillahi.
Cirebon - Anggota Komisi I DPR Yoyoh Yusroh meninggal dunia. Politisi PKS tersebut menghembuskan nafas terakhir setelah mengalami kecelakaan di Cirebon, Jawa Barat. Innalillahi.

"Iya meninggal di rumah sakit Plumbon, Cirebon setelah kecelakaan," kata politisi PKS yang juga staf ahli Menkominfo, Ahmad Mabruri, kepada detikcom, Sabtu (21/5/2011).

Kabar duka ini diterima para pejabat PKS pukul 03.30 WIB dinihari. Menurut Mabruri, saat itu Yoyoh sedang dalam perjalanan dari Yogyakarta menuju Jakarta.

"Beliau baru saja menghadiri wisuda anaknya di UGM. Dalam perjalanan pulang ada kecelakaan," tambahnya.

Di dalam mobil, terdapat suami dan anak-anak Yoyoh. Namun, kondisi mereka saat ini masih mendapat perawatan.

"Yang lain luka-luka. Jenazah sekarang masih di rumah sakit," imbuhnya

Yoyoh adalah salah seorang tokoh pendiri PKS. Wanita yang biasa disapa ustadzah Yoyoh ini dikenal sebagai sosok yang sederhana dan bersahaja.

Ibu dari 13 orang anak ini lahir di Tangerang, 14 November 1962. Dia menjadi anggota DPR sejak tahun 1999 dan sudah menempati sejumlah komisi.

Yoyoh juga kini aktif sebagai anggota Dewan Pakar ICMI Tahun 2005-2010, bidang Pemberdayaan Perempuan, Anak dan Lansia

Sejumlah tanda jasa pun pernah diterimanya, seperti International Muslim Women Union (IMWU) tahun 2000, International Muslim Women Union (IMWU) tahun 2003, dan Mubaligh National dari Departemen Agama Pusat tahun 2001.

Selamat jalan Ustadzah...

SIAPAKAH USTADZAH YOYOH YUSROH?
Nama

Hj. Yoyoh Yusroh, SPdi

Tempat, Tanggal Lahir

Tangerang, 14 November 1962

Alamat

Perumahan Utama Jl. Utama IV No. 5 Pondok Bambu Jakarta Timur



Riwayat Pendidikan

Sedang S2 di Institute Ilmu Al Quran Jakarta
STAI Al Qudwah
IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta (1982)
PGAN Atas Pondok Pinang Jakarta (1979)
PGAN Pertama Tangerang (1976)
SDN Jurumudi II (1972)


Status Marital

Menikah, 13 Anak (9 lelaki dan 4 perempuan)

Ahmad Umar Al Faruq | Fakultas Ekonomi UGM (menikah)
Aizza Jundana | Jurusan Hubungan Internasional di International University of Sarayevo
Asma Karimah | Fakultas Pertanian UGM (menikah)
Huda Robbani | Fakultas Hukum Universitas Indonesia
Sholahuddin Al Ayubi | Homeschooling
Ja'far Atthoyar | SMAIT Nurul Fikri
Salma Salimah | SMAIT JISC
Al Hafidz Muhammad Ayyasy | SMPIT Jakarta Islamic Boy Boarding School (JIBBS)
Walid Ghozin | SMPIT Darul Quran Serpong
Adil Gholib | SDIT Raflesia
Abdullah Aminuddin | SD Jakarta Islamic Boarding School
Helma Hamimah | SD Jakarta Islamic School
Rahma Rahimah | SD Jakarta Islamic School


Riwayat Pekerjaan

Anggota Dewan Pakar ICMI Bidang Pemberdayaan Perempuan, Anak, dan Lansia (2005 - 2010)
Anggota DPR/MPR RI Komisi VIII (2004 - 2009)
Anggota DPR/MPR RI Komisi VII (1999 - 2004)
Pembimbing Utama Biro Perjalanan Haji PT. Madani (2002)
Dosen Pendidikan Guru TK Islam Nurul Fikri (2003)
Dosen Institut Pemberdayaan Perempuan (IPP) (2001)
Dosen Lembaga Studi Islam Al Hikmah (1991 - 1997)
Wakil Direktur Taman Quran Robbi Rodhiyya (1989 - 1991)
Guru Agama SMU Bahagia (1983 - 1984)


Pengalaman Organisasi

Pendiri Adara International Foundation
Anggota Majelis Pertimbangan Pusat Partai Keadilan (2000 - Sekarang)
Ketua Umum I International Muslim Women Union (IMWU) (2000 - Sekarang)
Pimpinan Pusat Badan Kontak Majlis Ta'lim (2000 - Sekarang)
Pendiri Persaudaraan Muslimah (Salimah) (2000)
Ketua Departemen Kewanitaan Partai Keadilan (1998 - 2000)
Ketua Yayasan Ibu Harapan (1994 - Sekarang)
Korps Muballigh Jakarta (1982 - 1984)
Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (1979 - 1980)
Pelajar Islam Indonesia (1980 - 1984)


Pengalaman Seminar

Narasumber dalam berbagai seminar masalah Wanita, Pendidikan Anak dan Keluarga di Indonesia (1990 - Sekarang)
Peserta Pertemuan Tahunan UNION Interparlementaire di New York Amerika Serikat (Maret 2009)
Peserta Seminar AIPA di Singapura (2008)
Peserta Seminar Cairo Conference di Mesir (Maret 2008)
Seminar IMSA, Amerika (Desember 2007)
Panitia Kongres IMWUdi Jakarta (Desember 2007)
Kongres Majelis A’la Urusan Agama, Cairo (26-28 Maret 2007)
Narasumber Seminar tentang Peran Politik Perempuan di KBRI Den Haag Belanda (2005)
General Assembly untuk Kependudukan dan Pembangunan (IFPPD) se-Asia Pasifik di Jakarta (2005)
Peserta Seminar "A Women's Perspective: Population, Development and Reproductive Health in the Asia-Pacific Region" di Australia (2004)
Narasumber Seminar Pendidikan Anak dan Keluarga di Qatar (2004)
Peserta Seminar Muslimah yang diselenggarakan oleh Lembaga Annajat Beirut (Agustus 2003)
Panitia Kongres III IMWU di Jakarta (April 2003)
Narasumber pada acara Forum Muslimah se-Singapura (2000)
Narasumber pada seminar Keluarga yang diselenggarakan oleh Masjid Kampung Siglap Singapura (2000)
Peserta Kongres II International Muslim Women Union (IMWU) di Beirut Libanon (Januari 2000)
Narasumber pada seminar Pendidikan Anak yang diselenggarakan oleh Majelis Agama Islam Singapura (1997 - 1998)
Narasumber pada diskusi tentang Wanita dan Politik di Kediaman Wan Azzizah di Malaysia (1998)
Narasumber pada acara ceramah Pendidikan Anak dan Keluarga di Jerman, Belanda, Swiss, dan Mesir (1995)


Piagam Penghargaan

International Muslim Women Union ( IMWU ) (2003)
Muballigh Nasional dari Departemen Agama Pusat (2001)
International Muslim Women Union ( IMWU ) (2000)

PROFI
Ibu dari 9 putra dan 4 putri ini termasuk di antara 50 orang pendiri Partai Keadilan (PK). "Lima orang pendiri perempuan. Saya satu di antara 5 orang itu," paparnya. Ketika PK baru dibentuk ia diminta untuk menjadi Ketua Departemen Kewanitaan. Setelah satu tahun ia mengundurkan diri lalu diamanahi menjadi Ketua MPP (Majelis Pertimbangan Partai). Istri dari H. Budi Dharmawan ini ketika terjun ked unia politik tidak pernah terpikir olehnya untuk menjadi anggota DPR. Pertamakali Yoyoh Yusroh masuk DPR ketika ia diminta untuk menggantikan rekannya dalam periode PAW.
Pada periode lalu Yoyoh terlibat dalam pembuatan UU PKDRT (Penghapusan Kekerasan dalam Rumah Tangga), UU PPILN (Perlindungan Pekerja di Luar Negeri) dan UU Praktik Kedokteran. Kini ia terlibat dalam Pansus Rancangan UU Pornografi dan Pornoaksi sebagi Wakil Ketua Pansus dan Rancangan UU Rancana Jangka Panjang Pembangunan Nasional.
http://dpd-pkscianjur.blogspot.com/2011/05/ustadzah-yoyoh-yusroh-meninggal-dunia.html

ijinkan berbagi (COPY paste dari kenangan dg ustadzah yoyoh yusroh)

Twit dari @RidlwanJogja:

Ijinkan saya berbagi kekaguman pada figur Ibunda Yoyoh Yusroh yg syahid tadi pagi.


1. Saya menemui bu Yoyoh di kampus IIQ, Ciputat untuk buat profil beliau. “Jam 7 pagi tepat ya, saya jam 8 mengajar” ujar #Bunda saat janjian.

2. Kampus masih sepi. Hanya #Bunda dan seorang staf yang sudah datang.”Sudah sarapan belum” sapa beliau ramah.

3. Belum lagi dimulai wawancara, #Bunda sudah menebak : “ini terkait bu Diana yang mau nikah dengan ustad Dayat bukan?“ lalu tersenyum.

4. Bu Yoyoh adalah guru mengaji ibu Diana A Thalib istri Hidayat NW. Beliau yang “mengenalkan” Diana dengan Hidayat. #Bunda

5. Di lingkungan PKS, #Bunda memang dikenal sebagai konsultan ahli pernikahan. Bukan teori tapi karena prakteknya yang hebat.

6. #Bunda menikah dengan ustad Budi Darmawan, dikaruniai 13 anak, 9 putra, 4 perempuan.

7. Penerima penghargaan International Muslim Women Union 2003 itu menganggap semua anaknya istimewa. #Bunda

8. Putra sulungnya lahir pada 20 Desember 1985. Diberi nama Ahmad Umar Al Faruq. @bangumar. Yang paling bungsu sekarang umur 8 tahun. #Bunda

9. Anak kedua A Izza Jundana, kuliah di International University, Sarajevo,Bosnia. @aizzajundana. #Bunda

10. Putri ketiga, Asmah Karimah, kuliah di Fakultas Pertanian UGM. Kabarnya #Bunda wafat usai datang ke wisuda mbak Asmah ini.

11. Putra keempat, Huda Robbani lahir Oktober 1990. Mas Huda ini jago renang. #Bunda

12. Putra kelima, Shalahuddin Al Ayubi, Seperti nama panglima Islam.. Dia lahir 13 April 1992.#Bunda

13. Putra keenam sampai kedelapan menimba ilmu di pesantren. Masing-masing Jakfar Athoyar (lahir Maret 1993) di Gontor.#Bunda

14. Salma Salimah lahir April 1994, nyantri di Ponpes Assyifa, Subang Jawa Barat.#Bunda

15. Lalu, Muhammad Ayyasy lahir 13 April 1996 di Ponpes Al Hikmah. "Alhamdulillah, Ayyasy ini sudah hafal Quran 30 juz,”kata #Bunda.

16. Putra kesembilan Walid Ghazin, lahir Juli 1997. Putra kesepuluh Adil Gholib lahir September 1998.#Bunda

17. Putra kesebelas Abdulah Aminuddin, lahir 16 Januari 2000. Putri kedua belas Helma Hamimah lahir Juli 2001.#Bunda

18. "Si bungsu Rahma itu juga sudah bisa mandiri, tidak manja," kata Yoyoh. Rahma Rahimah, putri ragilnya lahir Januari 2003.#Bunda

19. Apa tidak repot mengurusi banyak anak? Yoyoh tersenyum. "Alhamdulillah banyak anak justru meringankan kita”. #Bunda

20. Yoyoh mengakui, dengan aktivitasnya yang padat, intensitas fisik menemani anak-anaknya tidak maksimal.#Bunda

21. “Tapi, yang penting sejak kecil tanamkan kesadaran berprestasi," ujar #Bunda. Dengan begitu anak mandiri.

22. Yoyoh juga selalu berbagi peran dengan sang suami. Budi Dharmawan usianya lebih tua satu tahun dari Yoyoh (lahir 17 April 1961).#Bunda

23. Budi juga sangat dikenal di kalangan kader PKS. Dia termasuk salah seorang pencetus kata "Sejahtera" saat PKS ganti nama. #Bunda

24. "Dalam membina rumah tangga, yang penting prinsipnya saling memberi.#Bunda

25. Tidak ada yang superordinat atau subordinat antara laki-laki dan wanita. Sejak awal menikah komitmen itu harus ada," ujar #Bunda.

26. “Laki dan wanita punya keistimewaan. Pria sering berpikir rasional dan analitis. Sedangkan perempuan condong menggunakan perasaan.#Bunda

27. Misalnya anaknya menangis tengah malam. Bapak capek dan besok harus kerja pagi. Maka bapak akan bilang jangan nangis ! ayo tidur.#Bunda

28. Anak tidak diam, justru nangisnya lebih keras," ujar pendiri organisasi Persaudaraan Muslimah (Salimah) itu.#Bunda

29. Sebaliknya, kaum ibu gunakan hati. "Anak diangkat dari ranjang. Dipeluk, dibelai, dicium, tak lama biasanya tidur lagi," kata #Bunda.

30. “Istilahnya, kalau ibu bisa menggendong anak dua jam, bapak biasanya tak betah lebih dari dua menit," ujar Yoyoh lantas tersenyum.#Bunda

31. Anggota Majelis Pertimbangan Partai PKS itu mengaku prihatin dengan maraknya kasus-kasus kekerasan dalam rumah tangga. #Bunda

32. Untungnya, itu delik aduan,bukan delik umum. Kalau delik umum, siapa saja yang lihat dan dengar pertengkaran bisa lapor ke polisi.#Bunda

33. “Kalau itu terjadi, bisa ada perceraian masal di Indonesia," kata Yoyoh.#Bunda.

34.Dg kondisi perempuan seperti itu, Yoyoh rindu perubahan. Selain aktif di DPR, Yoyoh rajin turun langsung ke daerah-daerah. #Bunda

35. “Sebagai prajurit partai, saya siap ditugaskan di mana pun," kata Yoyoh. Nadanya kali ini tegas. Stafnya bilang Yoyoh kerja 19 jam. #Bunda

36. Anggota Dewan Pakar ICMI itu optimistis peran perempuan dalam kancah politik Indonesia semakin diperhitungkan.#Bunda

37. Kalau ada sentuhan wanita, insya Allah politik jadi lebih indah, lebih santun, lebih damai kata Yoyoh. #Bunda

38. “Seperti masjid jika diurusi oleh ibu-ibu, akan lebih wangi, harum dan bersih," kata Yoyoh.#Bunda

39. Tadi pagi, jam 3.30 #Bunda tersenyum.

40. Ruhnya dicabut malaikat dengan perantaraan kecelakaan. Sugeng tindak #Bunda, doa kami terhatur. Selamat menikmati Jannatul Firdaus …

*)dikutip dari http://twitter.com/#!/ridlwanjogja
http://pkspiyungan.blogspot.com/2011/05/ijinkan-saya-berbagi-kekaguman-ttg.html